Senjata
Pusaka (Golok Patimura) yang akan turut
serta menyukseskan KEMAH LATIH 2012
Rangkaian Penggunaan
1. Diberikan
kepada ketua pelaksana oleh Ka Mabigus saat upacara pemberangkatan di pangkalan
MTsN Karangsembung, sebagai simbolis bentuk kepercayaan dilaksanakanya KEMAH
LATIH 2012, oleh Ketua Pelaksana dan Panitia.
Makna
Filosofi: Senjata rimba; (kapak, golok, pedang, sangkur dll)
digunakan untuk merambah hutan, melindungi diri, dan sangat dibutuhkan dalam
kegiatan di alam terbuka.
Diberikanya senjata rimba dari Ka Mabigus Kepada ketua pelaksana memiliki arti, bahwa Ka Mabigus sepenuhnya percaya akan terlaksananya KEMAH LATIH 2012, yang diselenggarakan oleh ketua pelaksana dan panitia, sekaligus memberikan tanggung jawab dan amanat kepada ketua pelaksana untuk senantiasa menjaga seluruh panitia dan peserta dari ancaman apapun selama pelaksanaan KEMAH LATIH 2012 berlangsung.
Diberikanya senjata rimba dari Ka Mabigus Kepada ketua pelaksana memiliki arti, bahwa Ka Mabigus sepenuhnya percaya akan terlaksananya KEMAH LATIH 2012, yang diselenggarakan oleh ketua pelaksana dan panitia, sekaligus memberikan tanggung jawab dan amanat kepada ketua pelaksana untuk senantiasa menjaga seluruh panitia dan peserta dari ancaman apapun selama pelaksanaan KEMAH LATIH 2012 berlangsung.
2. Ditancapkan
pada buah nyiur oleh Pembina upacara,
pada saat upacara pembukaan KEMAH LATIH 2012.
Makna
Filosofi: Tancap; Kebulatan tekad bersama menyukseskan KEMAH
LATIH 2012. KEMAH LATIH 2012 merupakan bentuk kegiatan Gerakan Pramuka Gudep
Shalahudin Al Ayubi-Siti Fatimah MTsN Karangsembung, yang bertujuan menancapkan
semangat kepanduan pada setiap anggotanya, seperti menancapnya senjata pusaka
pada buah nyiur yang serba guna.
3. Dicabut
dari buah nyiur oleh Pembina upacara, pada saat upacara penutupan KEMAH LATIH
2012,
Makna
Filosofi: Cabut; Terlaksananya KEMAH LATIH 2012 diharapkan
memberikan pengalaman berharga dan ilmu yang bermanfaat bagi yang melaksankan
dan mengikutinya, serta memberikan kesan yang mendalam bagi semua pihak yang
ikut serta dan membantu. kesan itu akan tetap membekas, seperti bekas tancapan
senjata pusaka pada buah nyiur.
4. Diserahkan
kembali kepada Ka Mabigus, di pangkalan MTsN Karangsembung.
Makna
Filosofi: Serah; Selesai sudah tugas ketua pelaksana
menyelenggarakan KEMAH LATIH 2012, semua tanggung jawab dan amanat yang
diberikan kepadanya telah dilaksanakan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar